Ini demi Ajeng yang menteror gw terusss "mana kelanjutan nyaaaa" akhirnya gw bela belain deh nulis di kereta dalam perjalanan menuju Rotterdam. muach to Ajeng.
Menurut gw, part ini lebih seru dari part sebelumnya karena di hari gw jalan-jalan ke kampungnya camer; tempat kelahiran Geart, cuacanya sangat cerah, udaranya gak dingin, angin gak kencang, dan inilah summer sebenarnya. So, gw bisa ngeceng dan gak harus pake jaket terus karena kedinginan. Kalo orang Padang bilang, kayak dikulum baruak (dikelonin kera).
Tentang perjalanan gw menemui calon mertua di Belanda untuk mendapatkan restu dari orang tua calon suami.
Titipan doa
Dear all,
Ide awal membuat blog ini adalah memberi tahu keluarga gue di Padang mengenai kegiatan gue selama di Belanda, dan menyimpan kisah perjalanan gue biar nggak hilang di ingatan. Karena pengunjung blog ini sudah ribuan dan gue disupport teman untuk membukukan cerita ini, maka kisah gue ini akan gue edit menjadi 70 halm sesuai syarat redaksi karena total post di blog ini cuma 40 halm. Untungnya masih banyak yang belum gue ungkap di blog.
Doakan hasil karya gue menjadi lebih baik, lebih detil dan lebih bermanfaat ya...
Semoga lolos penerbitan. Amin.
Thx dah mampir.
Ide awal membuat blog ini adalah memberi tahu keluarga gue di Padang mengenai kegiatan gue selama di Belanda, dan menyimpan kisah perjalanan gue biar nggak hilang di ingatan. Karena pengunjung blog ini sudah ribuan dan gue disupport teman untuk membukukan cerita ini, maka kisah gue ini akan gue edit menjadi 70 halm sesuai syarat redaksi karena total post di blog ini cuma 40 halm. Untungnya masih banyak yang belum gue ungkap di blog.
Doakan hasil karya gue menjadi lebih baik, lebih detil dan lebih bermanfaat ya...
Semoga lolos penerbitan. Amin.
Thx dah mampir.
NOTE: Mau baca yang sudah di edit lengkap? baca di: caprivhia.com
Showing posts with label gereja Jorwert. Show all posts
Showing posts with label gereja Jorwert. Show all posts
Subscribe to:
Posts (Atom)