Titipan doa

Dear all,

Ide awal membuat blog ini adalah memberi tahu keluarga gue di Padang mengenai kegiatan gue selama di Belanda, dan menyimpan kisah perjalanan gue biar nggak hilang di ingatan. Karena pengunjung blog ini sudah ribuan dan gue disupport teman untuk membukukan cerita ini, maka kisah gue ini akan gue edit menjadi 70 halm sesuai syarat redaksi karena total post di blog ini cuma 40 halm. Untungnya masih banyak yang belum gue ungkap di blog.

Doakan hasil karya gue menjadi lebih baik, lebih detil dan lebih bermanfaat ya...
Semoga lolos penerbitan. Amin.

Thx dah mampir.

NOTE: Mau baca yang sudah di edit lengkap? baca di: caprivhia.com

Monday, August 1, 2011

Seperempat dari part 13: The Legend of Cap van Elbaria

Akhirnya gw kembali ke habitat. Ternyata cuaca di Dronten sangat tidak mendukung. Sebaliknya koneksi internet di hutan ini cukup baik. Mari kita belajar menulis lagi di tenda.
Baiklah para pembaca, inilah situasi gw saat ini di Elbaria; celingak, celinguk, hak, hek, oohh, basah, bersin-bersin, kedinginan, sakit kepala, hidung mampet, dan akhirnya menyerah. Sungguh malu rasanya mengubur niat gw yang ingin menguasai Elbaria dalam 4 hari dan membuat legenda Caprivia, yang ternyata cuma menjadi seorang petarung yang nongol pas jam makan doang. :((



The Legend of Cap:
Kemaren gw sudah mendaftarkan karakter gw sebagai petarung bernama Cap. Cap juga memdaftarkan beberapa poin kekuatan di tangan, kaki, dada, dan poin pertahahan sihir serta kematian. Dan semua poin yang didaftarkan harus di bayar dengan uang. Cap juga di beri uang game senilai perak, perunggu dan emas sebagai kembalian dari semua kekuatan poin yang di beli termasuk biaya kepemilikan pedang dan persenjataan lain yang dibawa selama game. Dengan latar belakang seorang legendaris dari luar Elbaria, Cap berharap menjadi legenda juga di kerajaan Elbaria. Namun ternyata, akting gw di dalam hutan berhujan-hujan hingga tengah malam telah membuat rhinitis gw kambuh dan akhirnya gw bersembunyi di tenda.

Hari Pertama Cap di Elbaria:
Cap bingung dan hanya bisa menonton teater open air di depan nya selama beberapa jam sebelum ikut bicara dengan peserta lain. Cap memang sudah ditraining bertarung dengan pedang sebelum game dimulai, namun game ini tidak untuk sekedar bertarung. Cap harus bermain karakter dan menjalankan misi nya yang misteri, cuma dia yang tau. hmmm... celingak celinguk, akhirnya Cap bertanya pada Herr Raphl ada apa gerangan. Kenapa semua orang di bar kelihatan meraung-raung sakit. Apa clue cerita tersebut. Sehubungan Herr Raphl bertugas menjaga Cap atas titipan sejak kematian ayahnya, maka Herr Raphl harus selalu berada di samping nya. Namun itu hanya dalam game, sedangkan di luar game, karakter Herr Raphl yang diperankan oleh Geart adalah pacar gw. Maka jadilah percakapannya sebagai berikut:
Cap: eh, honey.. itu kenapa ya orang-orang di bar kayak orang sakit?
Herr Raphl: Tidak tau honey, I have no clue. Mereka kan membuat karakter sendiri. Mereka kelihatan nya seperti sedang terserang penyakit. Pokoknya jangan dekat2 karena kamu tidak tau apa2 dan jangan sampai ketularan.
Cap: Ok. (dalam hati gw bilang; kalo gw dekat-dekat bisa ketularan gila kali.. mereka meraung2, guling2an di atas meja bar, terseok2 di lantai dan mencoba menggapai orang2 gak gila di sekitar nya)


Misi Caprivhia:
Daripada gw mengira mereka pada gila semua, dan gw satu2 nya orang normal di sini yang tidak punya teman, mendingan gw ikut-ikutan gila bersama mereka. Siapa tau gw bisa menang dan terkenal. Akhirnya karakter Cap mulai gw bangunkan. Gw mulai berbicara kesana kemari dan bertanya;
"hey, kamu siapa"
"apa yang kamu lakukan di sini?"
(dalam hati: ngapain sih lo? dasar gila!)
Setelah mengenal beberapa karakter, Cap mulai berang dan ingin menguasai dunia. "akan gw rampas kekayaan orang di negara ini, akan gw beli mereka sebagai budak dan penjaga, dan akan gw bunuh Raja itu dan gw rebut tahta nya!" HUAHAHAHAHAHA!
(ngimpi.com)

The legend of Cap van Elbaria



The Legend of Cap



beberapa peserta LARP di medan perang Elbaria

No comments:

Post a Comment

Thx for comment, kalo nggak punya akun di blog atau email, silahkan pilih profil anonymous aja atau Name/URL untuk tulis nama, dan URL nggak wajib diisi.

salam,
Via