Titipan doa

Dear all,

Ide awal membuat blog ini adalah memberi tahu keluarga gue di Padang mengenai kegiatan gue selama di Belanda, dan menyimpan kisah perjalanan gue biar nggak hilang di ingatan. Karena pengunjung blog ini sudah ribuan dan gue disupport teman untuk membukukan cerita ini, maka kisah gue ini akan gue edit menjadi 70 halm sesuai syarat redaksi karena total post di blog ini cuma 40 halm. Untungnya masih banyak yang belum gue ungkap di blog.

Doakan hasil karya gue menjadi lebih baik, lebih detil dan lebih bermanfaat ya...
Semoga lolos penerbitan. Amin.

Thx dah mampir.

NOTE: Mau baca yang sudah di edit lengkap? baca di: caprivhia.com

Tuesday, August 2, 2011

Part 14: Yang datang dan yang pergi

Di suatu pagi yang cerah, tanpa hujan dan angin dingin yang mana pada saat itu gw lagi bersenang-senang bisa keluyuran, berbelanja tanpa harus terbungkus rapat oleh jaket dan syal tebal, tiba-tiba gw mendapat berita buruk kalo nenek gw meninggal. Di depan sebuah swalayan di Leeuwarden, dekat parkiran sepeda gw menangis terisak-isak sendirian. Untung bule bukan tipe orang yang mau tau urusan orang lain, jadi gak ada yang mendatangi gw dan nanya "kamu kenapa? or, are u okay?".



 Nenek ku idolaku:
Nenek gw tinggal di Pariaman, sendirian tanpa suami. Nenek gw adalah singgle parent dari 4 anak sejak 40 tahun lalu. Anak-anak nya termasuk nyokap gw bisa hidup layak dan berhasil melawan pahitnya masa lalu bersama beliau. Nenek gw ini adalah idola gw, wanita tangguh. Rasa sayang gw kepada beliau melebihi rasa sayang gw kepada siapa pun dalam keluarga. Dan yang gw liat sampai detik terakhir gw mengambil foto beliau adalah kedamaian dan ketenangan jiwa terpancar dari wajahnya. Nenek gw selalu mengingatkan untuk jangan pernah meninggalkan solat apapun yang terjadi. Nenek gw juga rajin ke mesjid, rajin ikut korban di Idul Adha. Banyak hal yang membuat gw begitu bangga dengan beliau. Namun sayang, saat tutup usia nya, gw tidak melihat wajah beliau yang berseri.




Lahirnya Keyla Azira:
Beberapa hari sebelum nenek gw meninggal, adek ipar gw melahirkan anak pertama yang merupakan cucu pertama nyokap gw. Pada saat kelahiran nya pun gw tidak di Padang. Tapi alhamdulillah tidak menjadi masalah karena itu adalah berita bahagia, dan saat gw di Padang pun gw akan bisa melihat nya.

Inikah sebuah keadilan? atau memang suratan takdir ya? Nenek gw yang sehat wal afiat tiba-tiba di tabrak motor di depan rumah nya hingga beliau meninggal. Kepergian yang tanpa aba-aba. Biarpun begitu, gw ikhlas. Apalagi beliau meninggal beberapa hari sebelum puasa. Doakan nenek gw diterima di sisi Nya dan damai di alam sana ya...

Alm. Ramanis





Keyla

No comments:

Post a Comment

Thx for comment, kalo nggak punya akun di blog atau email, silahkan pilih profil anonymous aja atau Name/URL untuk tulis nama, dan URL nggak wajib diisi.

salam,
Via