Titipan doa

Dear all,

Ide awal membuat blog ini adalah memberi tahu keluarga gue di Padang mengenai kegiatan gue selama di Belanda, dan menyimpan kisah perjalanan gue biar nggak hilang di ingatan. Karena pengunjung blog ini sudah ribuan dan gue disupport teman untuk membukukan cerita ini, maka kisah gue ini akan gue edit menjadi 70 halm sesuai syarat redaksi karena total post di blog ini cuma 40 halm. Untungnya masih banyak yang belum gue ungkap di blog.

Doakan hasil karya gue menjadi lebih baik, lebih detil dan lebih bermanfaat ya...
Semoga lolos penerbitan. Amin.

Thx dah mampir.

NOTE: Mau baca yang sudah di edit lengkap? baca di: caprivhia.com

About Me

Something about me during my trip


. Tidak pernah meludahi tapi sering mengencingi
Selama gw di Belanda, tanpa di sadari gw tidak pernah melakukan kebiasaan meludah di jalanan. sumpah! belum pernah. lucu yaa.. berarti selama di Indonesia gw cuma ikut-ikutan. Mungkin karena ikutan jorok, atau memang karena banyak debu, bikin kerongkongan gatal, atau emang kegatelan mulut nya. Tapi kalo kencing gw sering banget. Hampir di setiap kereta dan stasiun gw ambil kesempatan. Mulai dari Bandara Dubai, Bandara Schipol di Belanda, Stasiun kereta, dan toilet kereta sudah gw jajal semua. Toilet di kereta Belanda rata-rata bersih total. Gak usah pake rata-rata sudah dijamin bersih. WC kereta nya mirip toilet pesawat. caem deh pokoknya.


. Tidak pernah lepas sendal atau sepatu
Gw cuma meniru kebiasaan orang Belanda. Kemana-mana gak pernah copot sepatu atau sendal, bahkan ke kamar tidur sekalipun. Sepatu yang gw pakai dari rumah, naik kereta, ke toilet, sampai ke luar kota, trus nyampe di dapur, dan kadang memasak masih pake sepatu... adalah hal biasa. Kenapa? karena Belanda dimana-mana bersih. Dan kenapa lagi? Karena saya ikut-ikutan jadi bersih.


. Tidak pernah setrika baju
Ini bukan kebiasaan orang Belanda. Cuma ada sebagian orang yang 'setrika baju' bagi nya adalah hal tidak penting. Tiba-tiba gw telah meniru orang itu. :D
Selama di Belanda, baju gw gak ada yang di setrika, kusut semua.. Habis rasanya percuma, pas keluar rumah sudah ada 2 lapis jaket lagi yang menimpa baju utama. So what gitu loh.. gak keliatan juga sama orang lain. Setelah dipakai beberaja jam, baju kaos andalan dan celana jeans tipe ledging gw selalu tampak mulus di badan. Bahkan gak ketahuan kalo gak di setrika.

. Berat badan naik dua kilo
Nah, ini yang belum pernah terjadi seumur-umur. Tanpa minum obat semacam penambah berat badan, tiba-tiba naik dua kilo. Hal yang mustahal dalam kehidupan gw yang selalu slim dan cangkring. Kenapa? karena gw kebanyakan makan daging. Biasanya di Indo; rendang buat lauk yang gw makan cuma sepotong atau dua potong. Kalo makan bakso di Indo, isinya separo tepung kanji. Kalo di Belanda, daging itu makanan utama, biasanya setengah piring, sama banyak sama nasi yg gw makan. Walaupun gw makan rendang buatan sendiri, tetep porsinya jadi porsi bule; setengah piring rendang, setengah nya lagi nasi. Kadang gw juga makan daging giling yang dibikin jadi bakso. Tapi ukuran nya cuyy, segeda kepal tangan yang kalo di lindes di piring udah menuhin dasar piring gw. Makanya jadi gemukan...


. Tidak mudah berjerawat
Inilah yang membuat gw unik dan beda dengan 'bule' lain. Jerawat di wajah yang bagaikan bumi di sinari rembulan (salah yaa) selalu ada di sela-sela muka gw. Tapiiiii sauda-saudara, semenjak di Belanda, beliau menipis dan menghilang. Pantas aja orang di Eropa cuantik-cuantik dan pada mulus muka nya. Menurut gw, karena selama di Belanda gw biasa mandi air panas, trus guyur ke muka/wajah berlama-lama. Setelah itu, kalo ke luar rumah, wajah gw langsung ditiup angin dingin yang menurut ukuran gw serasa membuka pintu kulkas karena saking dingin nya. So, menurut analisa gw, tiap hari gw sudah melakukan perawatan wajah tanpa di sengaja.

. Bye bye high heel
Kalo melihat foto-foto gw di Belanda, sepertinya gw pecinta sepatu tanpa hak. Padahal gak banget... Gw berangkat dari Padang dengan sepatu hak tinggi, maksud hati mau nampang biar kelihatan agak tinggi sedikit sama camer. Namun ternyata selama di Belanda, gw mesti jalan kaki yang jaraknya cukup jauh dengan frekuensi berjalan "melulu". Akhirnya gw terpaksa mengalah dengan keadaan; memakai sepatu Balerina dan terlihat cebol di mata bule :(:(


. Nyaris tidak pernah sakit
Sakit dan kurus adalah dua variabel wajib yang tertanam dalam tubuh gw. Kenapa kurus dan kenapa sakit? karena gw sering terserang flu yang disebabkan alergi debu, AC, dan hujan. Akibatnya gw demam dan kadang kala susah bernafas sehari-hari. Disamping itu juga gw mabuk naik kendaraan. Kalo diajak muter-muter pake mobil 1 jam, pasti gw udah mual-mual 'ce mumun'. Jadi, sebelum berangkat ke Belanda, gw sudah persiapkan Antangin 2 dus, Promag 2 strip, Adem sari 1 lusin, Actifed syrup for rhinitis alergy 1 botol. Namun alangkah mukjizat nya tirp gw ini, gw tidak perlu mengkonsumsi obat2an tersebut. Kecuali yang sudah fatal banget di event Elbaria. Selama di Belanda, transportasi gw adalah kaki, dan sebagian lagi nge'bonceng' di sepeda nya Geart. Sementara kalo ke luar kota, transportasi nya adalah kereta. Naik mobil camer bisa diitung jari. Alhamdulillah jarang. Sehingga gw terhindar dari mabuk perjalanan. Selama di Belanda, gw pun tidak bertemu dengan sang debu beterbangan dan sang AC yang kotor. Malahan yang ada sang Heater atau pemanas ruangan favorit gw. Hujan pun tidak pernah menyakiti gw. Bukan berarti gw tidak pernah kena hujan. Apalagi orang Belanda, hujan bukan berarti tidur di bawah selimut, sebaliknya aktivitas tetap berjalan seperti baisa. Buat gw, setiap rintik hujan rasanya anugrah. Tidak kotor oleh polutan. Sesampai di rumah langsung mandi air hangat. hmmm... nikmat. Hidup itu indah, kalau kita bersyukur. Betul???



salam sejahtera buat Anda selalu. Semoga Anda menjadi orang yang selalu ikhlas dan bersyukur dengan hidup Anda sekarang. GBU

Caprivhia




the following Photos by Geart Klooster;


in train to Groningen


at Metro Station


at the City of Den Haag


at Metro


at Metro Station


in a boat at a Water Trip Amsterdam


taking picture in Amsterdam


directing photographer to me



1 comment:

  1. mbak boleh tau no telfon mbak, saya mau tanya-tanya tentang pengalaman mbak dibelanda. karena cerita mbak membuat saya terinspirasi sekali.

    ReplyDelete

Thx for comment, kalo nggak punya akun di blog atau email, silahkan pilih profil anonymous aja atau Name/URL untuk tulis nama, dan URL nggak wajib diisi.

salam,
Via