Titipan doa

Dear all,

Ide awal membuat blog ini adalah memberi tahu keluarga gue di Padang mengenai kegiatan gue selama di Belanda, dan menyimpan kisah perjalanan gue biar nggak hilang di ingatan. Karena pengunjung blog ini sudah ribuan dan gue disupport teman untuk membukukan cerita ini, maka kisah gue ini akan gue edit menjadi 70 halm sesuai syarat redaksi karena total post di blog ini cuma 40 halm. Untungnya masih banyak yang belum gue ungkap di blog.

Doakan hasil karya gue menjadi lebih baik, lebih detil dan lebih bermanfaat ya...
Semoga lolos penerbitan. Amin.

Thx dah mampir.

NOTE: Mau baca yang sudah di edit lengkap? baca di: caprivhia.com

Friday, July 22, 2011

Part 11: Kejar tayang Rotterdam to Den Haag

Sehubungan tidak banyak yang bisa di liat di Rotterdam dan Den Haag, jadi gw mengunjungi dua kota besar ini dalam satu hari. Jarak antara Rotterdam dan Den Haag juga dekat. Tergantung transportasinya; bisa pakai kereta api atau Metro (kereta api cepat bawah tanah). Sayangnya, yang di sebut Metro tidak sepenuhnya di bawah tanah. Kadang kala stasiunnya juga ada di atas tanah. Sayangnya lagi, yang di sebut cepat itu menurut ukuran gw adalah kecepatan sang kancil yang lagi sakit perut. Soalnya, kereta api biasa antar kota yang berjarak 1 - 3 jam perjalanan di Belanda, bergerak selambat kereka api ekonomi Jakarta-Depok. Tidak ada yang mengalahkan kecepatan kereta AC Pakuan Express di Jakarta yang bisa meniup rambut kita dari posisi lurus ke bawah menjadi lurus ke samping kalo lagi nunggu di stasiun.



Metro:
Metro adalah kereta api bawah tanah yang kelihatan nya futuristik. Mau turun tangga eskalator ke bawah aja rasanya udah wow. Soalnya, eskalator nya efektif dan tisak statis. Gw masuk ke Metro dari salah satu stasiun di Rotterdam. jadi tidak di jamin semua stasiun secanggih ini. Di stasiun Metro Rotterdam, masuk ke stasiun langsung scan kartu langganan, baru pintunya terbuka otomatis. Ketika mau turun ke terowongan, eskalator nya mengarah turun. Setelah mengantar penumpang, eskalatornya berhenti lagi. Kalo gw mau naik di eskalator itu lagi, eskalatonya mendeteksi penumpang melangkah naik, jadi eskalatornya bisa arah naik bisa turun. Begitulah kerjaan gw dan geart, naik turun naik turun cuma buat ambil gambar and test2 kamera.
Kereta metro pun juga canggih. Terdapat CCTV di kereta yang memonitor aktivitas dalam kereta. Di masing-masing kereta ada layar info pemberhentian stasiun kereta api dan peta yang jelas, begitu juga dengan stasiun metro.



Den Haag:
Den Haag adalah pusat pemerintahan negara Belanda, tempat gedung parlemen, para politisi menetap, dan istana ratu Belanda serta keluarganya. Istana kerajaan juga ada di kota lain, tapi aktivitas kerajaan letaknya di Den Haag. Sudah tau kalo dulunya Belanda adalah kerajaan? sebenarnya sampai sekarang masih kerajaan, tapi kerajaan nya tidak difungsikan penuh seperti kerajaan Inggris. Di Belanda Ratu nya cuma di suruh duduk manis dan gak usah mikir. Kalau urusan negara di atur oleh parlemen. Kalau nanti ada peresmian gedung baru, ratu nya yang di suruh potong pita dan menandatangani peresmian gedung. Ada beberapa hari libur resmi juga yang berhubungan dengan kerajaan, misalnya merayakan hari lahir sang ratu.
Sebagai pusat pemerintahan, Den Haag tidak terlalu banyak di kunjungi para wisatawan seperti Amsterdam. Di Denhaag juga tidak banyak musium. Jadi tidak banyak yang bisa gw ceritakan tentang Den Haag, gedung-gedung juga bentuknya masih sama. Gw bilang kayak jaman kolonial. Gedung dibangun ratusan tahun yang lalu dan dinding batu bata nya tahan banting empat musim berganti hingga sekarang. Silahkan lihat sendiri foto-foto nya. Satu hal yang beda di Den Haag buat gw adalah transportasi dalam kota. Gw sempat naik Tram, sejenis bus yang dimotori kereta listrik.


Rotterdam:
Rotterdam adalah kota baru yang sudah di bangun ulang sejak pemboman tahun 50an. Bom tersebut benar-benar menghancurkan kota Rotterdam dan hampir gedung-gedng baru yang di bangun tidak mencirikan Belanda lagi. gedung-gedung nya seperti gedung-gedung Jakarta; gedung kaca. gw tidak terlalu tertarik memfoto gedung ini, justru Geart yang lebih antusias karena menurutnya ini keren :P. Lucu ya...
Yang terkenal di Rotterdam ini adalah pusat perbelanjaan. Sama seperti Groningen, pusat belanja nya luas banget. mall nya banyak, branded shop bertaburan. Toko Fashion membanjir. sudah lebay kah gw? tapi emang begitu, Rotterdam is better for shopping di banding Amsterdam. Kalau Amsterdam kemahalan, karena udah tau yang bakal belanja turis semua. Di Amsterdam juga banyak toko souvenir. Jadi kalo mau irit, belanja di Rotterdam, kalo mau cari oleh-oleh banyak di Amsterdam city. Ogah deh, muaaahhhaaall.

Metro
Escalator at Metro
Eskalator metro di stasiun metro Rotterdam
Metro Station at Rotterdam

Metro Station at Den Haag

Metro

CCTV monitor

CCTV Monitor



Den Haag:

Den Haag Centraal





Path nearby Den Haag Train Station

Path nearby Den Haag Train Station


Somewhere nearby open air cafe

in the city of Den Haag


Maurits Palace

Palace in Den Haag

at cafe





Tram:


 jenis dan variasi Tram
Tram

side seat in Tram
 buat yang nggak dapet tempat duduk di tram, bisa berdiri nyender di kursi nyamping ini.



Rotterdam:



Shopping Center at Train Station
 shopping mall sekitar stasiun


Rotterdam to New York Harbour
 salah satu pelabuhan di Rotterdam yang berangkat langsung ke New York





4 comments:

  1. Love your picture ! Je pense ta capacité pour prendre les photos est améliore ;)
    Donc, bon courage !

    ReplyDelete
  2. aduuhhh...pia..bener hassil jepretan yg ok bnget

    kyaknya ini sasaran kunjungan berikutnya nich..
    heh..hehe...its a must..

    ReplyDelete
  3. yoi, bagus kok di sini...
    thx yo.

    ReplyDelete

Thx for comment, kalo nggak punya akun di blog atau email, silahkan pilih profil anonymous aja atau Name/URL untuk tulis nama, dan URL nggak wajib diisi.

salam,
Via