Titipan doa

Dear all,

Ide awal membuat blog ini adalah memberi tahu keluarga gue di Padang mengenai kegiatan gue selama di Belanda, dan menyimpan kisah perjalanan gue biar nggak hilang di ingatan. Karena pengunjung blog ini sudah ribuan dan gue disupport teman untuk membukukan cerita ini, maka kisah gue ini akan gue edit menjadi 70 halm sesuai syarat redaksi karena total post di blog ini cuma 40 halm. Untungnya masih banyak yang belum gue ungkap di blog.

Doakan hasil karya gue menjadi lebih baik, lebih detil dan lebih bermanfaat ya...
Semoga lolos penerbitan. Amin.

Thx dah mampir.

NOTE: Mau baca yang sudah di edit lengkap? baca di: caprivhia.com

Monday, July 18, 2011

Part 4: Melapor ke Alien Police


Woikk, dikira gw alien apa ya... masa lapornya harus ke kantor alien. jagi gitu, setiap orang asing yang datang ke Belanda, dalam waktu 2 x 24 jam wajib lapor ke kepolisian setempat, di bagian Alien police. sebenarnya harus lapor dalam 2x24 jam, kebetulan gw datangnya pas weekend, jadi esoknya telpon dulu dan harus buat janji dulu sebelum datang. jadilah gw dapat jadwal hari ini (hari ke 5)

Berangkat ke Alien Police;
tidak disangka hari ini ternyata hujan dan angin nya kenceng banget. gw sih.. mana tahan. jadi terpaksa persiapkan pakaian perang. 3 lapis baju kaus plus 3 macam jaket. ditambah celana jeans yang di dalamnya ledging. plus kaos kaki nylon titipin camer :) lengkap. siap berangkat.


Transportasi:
Karena jarak yang cukup jauh dari rumah dan cuaca lagi hujan angin, makanya Geart memutuskan naik bus. sebenarnya itu keputusan bagus ketimbang mengayuh sepeda 5 km dan pantat gw bisa bonyok kalau duduk di belakang sadel yg besi semua itu. udah gitu kaki kram karena gak ada tempat buat narok kaki nya. huffft (pinjam kalimat anak abg) capee dehh..


tapi ternyata, itu juga keputusan gak bangus... gw harus jalan kaki menuju halte bus berhujan-hujan ria, nunggu di halte yang ga ada tempat duduknya, dan pas masuk bus, ternyata tiket/ ongkosnya mahal banget. kita mesti bayar 30rb per orang buat menuju stasiun bus yang besar untuk nyambung bus selanjutnya. itu cuma jarak 3 km; wah... gedek laki gw bisa bangkrut. mending naik taxi kali... udah gitu gw kebelet pipis gara2 dingin. mana tahan...


WC stasiun:
Ayo tebak, ada apa di WC stasiun? kebayang kan gimana toilet umum di Indonesia? gw sebenarnya mikir dua kali mau pipis di stasiun. stasiun bus di sini nyambung sama stasiun kereta. gw pikir, paling bayar 2000 buat wc umum. kira2 10 sen kali... tau2 nya, toliet yang bermerek WC tersebut, toilet canggih, yang pintunya dari baja, yang kalau mau masuk toilet harus nelpon ke nomor tertentu misal 060809, trus pulsa HP dipotong SEPULUH RIBU, heeehh?? buat pipis 10rb?? dan ciesss.... pintu terbuka. keterangan nya; dalam waktu 15 menit pintu akan terkunci otomatis. alias "kencing jangan pake lama". isinya cuma toilet duduk stainless steel dan tempat cuci tangan stainless juga. gak ada kaca buat dandan. bluehhh..

Ukuran wc canggih dan higienis ini kira2 1,5m X 1.5 m. apaan nih??? toilet masa depan??? canggih tapi bikin pipis gw gak lurus.


Zona merokok:
Sambil menunggu bus dan melihat sekitar, gw tersepona dengan kumpulan orang yang sedang merokok dan buang puntung rokok di satu tempat sampai menumpuk. ternyata, orang-orang yang merokok di stasiun ini berada dalam lingkaran merah Zona Merokok. jadi kalau mau merokok, hanya diperbolehkan dalam lingkaran tersebut dan puntung rokok dibuang di tengah nya dekat lubang ke arah selokan. kalau merokok di luar zona merokok sepanjang stasiun, maka akan kena tilang. tilang lagi... tilang lagi...


Diantar camer;
Camer gw yang baik hati, perhatian dan pantang menyerah pedekate ma gw ini :D tiba2 nelpon nawarin nganter ke alien police. sipp, jadilah kita nunggu beberapa menit di stasiun. pakain gw masih lengkap laksana mau ke kutub utara. pas mobil camer datang, gw masuk ke dalam mobil yag hangat... bikin gw lega beberapa menit. tapi hukkkkk, gw tercekat, tidak bisa napas... tersedak. ternyata mobil yang di Indonesia biasa pake AC, di sini biasa pake heater, jadi hangat dan gw bukan saja kepanasan, tapi serasa shock climate. kaget karena perubahan cuaca dingin banget di luar dan panas banget di dalam. badan serasa menguap dan tercekik. iya lah.. 6 lapis. makanya... satu persatu baju gw yg 6 lapis tadi gw lepas... haaaa... lega.

Alien Police:
Camer mengantar gw dan Geart sampai tujuan dan menunggu di parkiran.  padahal itu jam kerja dia lho, bela belain niggalin kantor. hihihihi.. siapa suruh nge fans ma gw. ge er. sambil duduk menunggu di ruangan yang juga hangat, kita minum nescafe gratis... dan pas lagi mau ambil minum, pak polisi nya manggil. di sini orang2 lebih ramah dan murah senyum lho.. kita ditungguin sampai selesai ambil kopi nya dan ditemani sampai bawa kopinya ke dalam. sebelum ke sini, gw sudah harus bawa undangan dari mereka yang dialamatkan ke rumah camer sebelum gw datang ke Belanda. jadi, berbekal undangan, paspor dan dokumen, gw melaporkan keberadaan gw sebagai orang asing. pak polisinya memberikan stiker di paspor secara GRATIS, gak pake tips kayak di Indonesia, dan sebuah kartu pos yang harus di berikan di Custom airport Amsterdam ketika gw mau naik pesawat kembali ke Indonesia. kartu pos itu akan dikirimkan ke kantor alien ini sebagai tanda bahwa gw sudah pulang kampung!


stasiun Leeuwarden

stasiun Leeuwarden


 toilet di stasiun Leeuwarden

 toilet stasiun Leeuwarden



 Zona merokok utama. Zona merokok yang kecil juga ada tandanya.

 Zona merokok utama. Zona merokok yang kecil juga ada tandanya.

No comments:

Post a Comment

Thx for comment, kalo nggak punya akun di blog atau email, silahkan pilih profil anonymous aja atau Name/URL untuk tulis nama, dan URL nggak wajib diisi.

salam,
Via