Titipan doa

Dear all,

Ide awal membuat blog ini adalah memberi tahu keluarga gue di Padang mengenai kegiatan gue selama di Belanda, dan menyimpan kisah perjalanan gue biar nggak hilang di ingatan. Karena pengunjung blog ini sudah ribuan dan gue disupport teman untuk membukukan cerita ini, maka kisah gue ini akan gue edit menjadi 70 halm sesuai syarat redaksi karena total post di blog ini cuma 40 halm. Untungnya masih banyak yang belum gue ungkap di blog.

Doakan hasil karya gue menjadi lebih baik, lebih detil dan lebih bermanfaat ya...
Semoga lolos penerbitan. Amin.

Thx dah mampir.

NOTE: Mau baca yang sudah di edit lengkap? baca di: caprivhia.com

Monday, July 18, 2011

Part 5: How to deal with European Camer



Hayo tebak gimana? pedekate sama camer lokal aja deg deg an, canggung, serba salah dan takut gak di restui pada ujung kisah. sebenarnya sih gw kira juga begitu. tapi yang paling penting adalah be your self. jadilah dirimu sendiri dan dalami karakter orang di hadapan mu.


Camer Ibu:

Camer gw yang perempuan ini adalah seorang physikolog, yang pekerjaan nya berhubungan dengan permasalahan di bidang pendidikan baik sekolah, mental, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah anak2. beliau punya kantor sendiri dan beberapa karyawan. kantor nya berada di sebuah gedung di areal perkantoran. desain kantor rata2 sama dengan kantor lain yang berbahan kayu. jadi kantor dengan beberapa ruangan dan 3 lantai ini terbuat dari kayu. kecuali dinding yang berbatasan dengan kantor sebelah.


Camer Bapak:

Camer yang laki adalah seorang pemuka agama di gereja, bergerak di bidang agama yang bertugas sebagai mediator dan perwakilan agama nya dengan agama lain untuk berdiskusi serta memecahkan masalah. di samping itu juga bertugas menikahkan dan memberi pelayanan di gereja. namun Alhamdulillah, beliau telah mengijinkan anaknya sejak 1.5 tahun lalu mengikuti islam bersama gw.


hari pertama gw sampai di rumah mereka, di sela sela perbincangan, pertanyaan yang dilontarkan camer ibu adalah "berapa jumlah rakyat Indonesia, berapa jumlah rakyat di Padang, dan berapa jumlah yang ada di Jakarta dengan kepadatan nya?"


ada yang bisa jawab?

hari-hari berikut, camer mulai meminta waktu berganti gantian untuk bisa lebih mengenal gw.  Camer Ibu mengajak jalan-jalan keliling kota, menunjukkan kantor dan isi nya. sedangkan camer laki mengajak gw berdiskusi 3 jam di dapur setelah makan malam. hohohhhoo... coba tebak apa topik nya. "dunia, masa kini, masa sekarang dan masa lalu dan kehidupan"


inilah yang beda dari orang kita, kalo di Padang terutama, yang berusaha pedekate adalah calon mantu, jadi supaya camer nya kasih restu dan pacarnya gak hilang, maka calon mantu berusaha pedekate semaksimal mungkin dan mengikuti apa mau nya si Ibu mertua. sedangkan di belanda dan Eropa, terdapat azas persamaan, dimana posisi gw dan posisi beliau sama2 ingin kenal lebih dekat., ingin saling di hormati, dan ingin memiliki kesamaan visi dan misi.

contohnya, gw tidak harus memanggil tuan menir atau nyonya menir, atau papa atau mama. jadi kedua camer ini dipanggil sesuai nama lahir atau nama panggilan sehari2.

contoh kedua, waktu gw jalan2 sama camer ibu ke pasar atau Kota belanja sepatu, si ibu merunduk untuk memasangkan sepatu ke kaki gw, dan itu bukan suatu hal yang merendahkan martabat atau memalukan. menurut gw ini adalah kesamaan hak, kewajiban, visi dan misi, serta kesenangan. yaa, senangnya begitu.

contoh ketiga, sering kali camer laki yang menawarkan gw teh dan menyajikan gw minuman sembari ngobrol, ini bukan karena beliau tuan rumah, tapi lebih kepada kesenangan. karena aturan nya, apabila kita tinggal di rumah seseorang yang orang itu welcome, kita harus beradaptasi seolah rumah sendiri dan harus menyiapkan apapun sendiri. termasuk memasak sendiri.


so how i can deal with them?

Let my brain talk.





3 comments:

  1. waw.. kak via.. bagus tulisannya ..^_^

    Salam kangen.

    Ai

    ReplyDelete
  2. iya, Ai yang cantik.. makasih sudah mampir ya.

    ReplyDelete
  3. unnii aku pengunjung baru nih, tp langsung kepincut sm tulisanmu ...
    caritaaain dung karakter cowo-cowo belanda heheheh, :P

    ReplyDelete

Thx for comment, kalo nggak punya akun di blog atau email, silahkan pilih profil anonymous aja atau Name/URL untuk tulis nama, dan URL nggak wajib diisi.

salam,
Via